Minggu, 24 September 2017

Etika Sebagai Tinjauan

Attitude



Assalamu’alaikum wr. wb 

   Selamat malam semuanya... Udah lama nggak ngepost wkwkwk.. Gimana kabarnya? Semoga masih pada sehat semua ya... aamiin... hehehe. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan saya... hehehe. Pada kesempatan kali ini, saya akan memposting tugas mengenai Etika Sebagai Tinjauan. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas sekarang... ini dia pembahasannya...

Apa itu Etika ?

Etika adalah nama dari seseorang perempuan. Ya, memang itu tidak salah. Namun yang akan dibahas kali ini bukan suatu nama seseorang. Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Maryani dan Ludigdo mengatakan bahwa etika sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.


Prinsip Etika ?

Pada buku Exposure Draft Kode Etik Akuntan Profesional yang dikeluarkan Oktober 2016 lalu oleh Komite Etika Ikatan Akuntan Indonesia menjabarkan bahwa Akuntan Profesional mematuhi prinsip dasar etika yang terdiri dari integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan dan perilaku profesional. Berikut merupakan penjelasannya teman-teman mengenai prinsip dasar etika.

  • Prinsip integritas mewajibkan setiap Akuntan Profesional untuk bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan hubungan bisnisnya. Integritas juga berarti berterus terang dan selalu mengatakan yang sebenarnya.
  • Prinsip objektivitas mewajibkan semua Akuntan Profesional untuk tidak membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh tidak sepantasnya dari pihak lain, yang dapat mengurangi pertimbangan profesional atau bisnisnya.
  • Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional mewajibkan setiap Akuntan Profesional menjaga pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja akan menerima jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, peraturan, dan teknik mutakhir, serta bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan teknik dan standar profesional yang berlaku.
  • Prinsip kerahasiaan mewajibkan setiap Akuntan Profesional menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional dan bisnis dengan tidak mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewenangan yang jelas dan memadai, kecuali terdapat suatu hak atau kewajiban hukum atau profesional untuk mengungkapkannya, serta tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi Akuntan Profesional atau pihak ketiga.
  • Prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap Akuntan Profesional mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan menghindari perilaku apa pun yang mengurangi kepercayaan kepada profesi Akuntan Profesional.


Basis Teori Etika ?

Basis teori etika dibagi menjadi empat bentukan yang terdiri dari teori etika teleologi, deontologi, teori hak dan teori keutamaan (virtue). Di dalam teori etika teleologi dipecah menjadi dua bagian, yaitu egoisme etis dan utilitarianisme.
  • Teori etika teleologi merupakan teori yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Etika teleologi dibagi menjadi dua aliran yaitu egoisme etis (tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri) dan utilitarianisme (suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan)
  • Teori deontologi diambil dari kata Yunani yang berarti kewajiban. Sesuai asal katanya, teori memegang kuat bahwa yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Jika Akuntan diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugasnya maka itu dianggap benar, sedangkan dikatakan salah jika sang Akuntan tidak mengerjakan tugas yang diinstruksi oleh pimpinan.
  • Teori hak merupakan teori yang merupakan suatu aspek dari teori deontologi , karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didsarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
  • Teori keutamaan merupakan teori yang memandang sikap atau akhlak seseorang tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut: disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.


Apa itu Egoism ?

Teori yang mengemukakan bahwa segala perbuatan atau tindakan selalu disebabkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri sendiri. Bisa juga dibilang motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.


Kesimpulan

Dari bahasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa hidup dengan beretika akan menjadi lebih indah dan berguna untuk masyarakat dan lingkungan tempat kita berada. Ketika kita memilih dan melakukan etika yang baik, maka kepribadian kita akan ikuti menjadi baik juga. Berlaku juga dengan etika dalam bekerja. Ketika etika seseorang Akuntan kurang baik namun mempunyai  kemampuan baik, hal ini dapat menyebabkan teman sekantor Akuntan tersebut merasa enggan bergaul dan cenderung memiliki persepsi negatif mengenainya.

Ketika etika buruk ditambah dengan kemampuannya itu, bisa saja Akuntan tersebut menjadi sombong dan egois. Jika kita balik keadaannya dengan ketika etika seseorang Akuntan baik namun mempunyai kemampuan yang kurang baik (cukup). Dengan etika yang baik, Akuntan bisa dengan ramah meminta bantuan kepada temannya dan memahami serta mempelajari apa yang menjadi kelemahannya itu.

Etika merupakan satu set dengan prinsip yang merupakan sesuatu tumpuan berpikir atau berpendapat. Merupakan pedoman berprilaku yang terbukti mempunyai nilai yang langgeng dan permanen menurut Bapak Udo Yamin Efendi Majdi, penulis buku “Quranic Quotient”. Ketika Akuntan terkait dengan kode etik profesinya untuk berprinsip integritas, maka etika Akuntan tersebut haruslah jujur dan lugas. Kalau Akuntan itu tidak melakukannya, maka etikanya buruk.      
Om Ralph Marston pernah bilang kalau “ Excellence is not a skill. It is an attitude.


Demikianlah postingan saya kali ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. 

Jangan kapok untuk mampir lagi dan tunggu postingan berikutnya ya...

Terimakasih... semoga bermanfaat ^.^b. 

Wassalamu’alaikum wr. wb 

*Sumber