Minggu, 12 November 2017

Kode Etik Profesi Akuntansi

Assalamu’alaikum wr. Wb


     Kali ini saya akan memposting mengenai Kode Etik Profesi Akuntansi. Akan tetapi, akan ada sedikit perubahan mengenai postingannya. Biar ketinggalan jaman karena baru bisa belajar posting ppt ke blog, tapi tolong dimaafkan ya karena belajar itu kan tak mengenal waktu dan usia ^.^ Yaudah, ga usah banyak basa basi lagi deh, bismillah.. ini dia pembahasannya... Selamat membaca teman teman...




Demikianlah postingan saya hari ini... Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. Jangan kapok untuk mampir lagi ya...

Tunggu postingan berikutnya...

Terimakasih... semoga bermanfaat ^.^b.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Rabu, 08 November 2017

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi



Assalamu’alaikum wr. Wb


     Kali ini saya akan memposting mengenai Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi. Tak usah banyak basa basi lagi, bismillah.. ini dia pembahasan mengenai Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi... Selamat membaca teman teman...


Akuntansi sebagai Profesi dan Peran Akuntan

Akuntansi dikatakan sebagai profesi dikarenakan dalam melakukan seni pencatatan, kita harus memiliki ilmunya. Mulai dari apasaja yang harus dicatat hingga bagaimana cara mencatatnya. Maka dari itu diadakannya pendidikan resmi untuk memperoleh pengetahuan tentang akuntansi. Seorang akuntan harus mempunyai sikap kompeten dan memahami “the art and science of accounting”, memperhatikan kepentingan klien dan menghindari usaha mengambil keuntungan dari klien. Bukan hanya itu saja peranan Akuntan, seorang akuntan juga harus dituntut kompeten di bidang keahliannya, objektif dalam memberikan jasa, integritas dengan klien, independen, menjaga kerahasiaan klien (confidentiality), disiplin serta melayani kepentingan publik.

Ekspektasi Publik

  • Akuntan memiliki keahlian teknis yang tinggi

Dengan adanya ekspetasi itu, Akuntan harus mengenali dan memahami jati dirinya sendiri. Seperti sebagai penyedia Fiduciary service bagi masyarakat, memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas, diawasi oleh organisasi yang berwenang, berdasarkaan regulasi yang dibuatnya dan accountable terhadap publik dan badan pemerintah.

  • Menjalankan tugas profesionalnya dgn baik sesuai nilai-nilai etika

Dengan masyarakat berekspetasi seperti itu, maka Akuntan harus memperhatikan kepentingan klien dan stakeholder lain, mengembangkan pengetahuan dan skill yang diperlukan, menjaga kepercayaan dalam fiduciary relationship dengan perilaku yang bertanggung jawab, menjaga reputasi pribadi serta menjaga reputasi profesi. Akuntan juga harus memperhatikan nilai-nilai etika seperti kejujuran, integritas, obyektifitas sesuai “independent judgment”, kehati-hatian, kompetensi, kerahasiaan dan komitmen untuk menempatkan kepentingan publik, klien, profesi, karyawan dan perusahaan di atas kepentingan pribadi.

  • Tugas yang dijalankan bermanfaat bagi publik


Mengatur diri sendiri sebagai profesional dalam memberikan fiduciary service, menentukan standar dan menguji kandidat, Self-Regulation dan disiplin sesuai code of conduct mengembangkan praktik akuntansi dan audit serta mengakses bidang akuntansi dan audit.


Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing

Jika kita ditempatkan harus memilih, Mana yang lebih penting, nilai etika atau teknik akuntansi/auditing? Kita sepakat untuk memilih nilai etika lebih penting dibandingkan teknik akuntansi/auditing. Pertanyaan berikutnya pun muncul? Kenapa nilai etika lebih penting? Om Ralph Marston pernah bilang kalau “ Excellence is not a skill. It is an attitude.” Jika kita tidak mementingkan terlebih dahulu nilai etika, maka akan terjadinya kepercayaan yg diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat dipertahankan, hak akuntan akan terbatas dan independensi makin berkurang.



Kesimpulan

Etika profesional sangat penting dimiliki oleh siapa saja yang berada di bidang profesi manapun. Dengan adanya etika professional, ide-ide abstrak ataupun ide-ide yang masih tergambar samar dapat dituangkan dalam bentuk nyata dan anggota profesi makin sadar terhadap aspek moral dari pekerjaan mereka. Sang karyawan mempunyai suatu ide dan sang manajemen menerima sang karyawan mengemukakan idenya tersebut dan mempertimbangkannya. Anggota akan berperilaku lebih teratur karena adanya patokan yang jelas utk menilai perilaku anggota dan kebijakan profesi. Etika professional juga berperan penting dalam pertimbangan etika. Dalam  Perpajakan, jasa yang ditawarkan berupa pembuatan tax return dan konsultasi pajak. Pengendalian Manajemen, jasa yang ditawarkan berupa konsultasi dan desain sistem. HARUSKAH JASA INI DIBERIKAN TANPA PERTIMBANGAN ETIKA?

Demikianlah postingan saya mengenai Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. Jangan kapok untuk mampir lagi ya...

Tunggu postingan berikutnya...

Terimakasih... semoga bermanfaat ^.^b.

Wassalamu’alaikum wr. wb

*Sumber

openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_Akuntansi/Etika%2520dan%2520Profesi%2520Akuntansi/Prinsip%2520Etika%2520Profesi%2520Akuntansi.ppt+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id