Assalamu'alaikum wr.wb...
Selamat siang semuanya, kali ini saya akan memposting mengenai perusahaan dan
lingkungan perusahaan. Mari kita lanjutkan kedalam bahasan berikut ini
1. Perbedaan antara kewiraswastaan, wiraswasta dan wiraswastawan
Kewiraswastaan (Entrpreneurship) adalah kemampuan dan
kemauan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,
uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Ia
bersangkutan dengan merencanakan dan mengharapkan komensasi dalam bentuk
keuntungan dan kepuasan.
Wiraswasta adalah bidang usaha yang
dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu sebagai alternatif
penyediaan lapangan kerja minimal bagi si pemilik modal dan menunjuk kepada
pribadi yang berkemampuan sebagai wiraswastawan.
Wiraswastawan yaitu pribadi tertentu yang
secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi
yang memiliki kemampuan untuk :
- Berdiri di atas kekuatan sendiri
- Mengambil keputusan untuk diri sendiri
- Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan sendiri
- Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depanMemiliki semangat bersaing yang kuat
Jadi, jika disimpulkan perbedaan dari ketiga pengertian
diatas yaitu :
Kewiraswastaan merupakan kemampuan dan kemauan seseorang
untuk berwiraswasta. Sedangkan wiraswasta yaitu bidang usaha yang dibangun atau
sebagai objeknya. Sedangkan wiraswastawan sendiri merupakan subjek atau pelaku
dari kegiatan wiraswasta.
2. Perbedaan ciri perusahaan besar dengan perusahaan kecil
Perusahaan kecil adalah perusahaan ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria. Berciri-ciri :
- Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya
- Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang
- Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi
- Sulit untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak
Berikut perbedaan ciri serta contoh diantara keduanya :
- Perusahaan Kripik Tempe
- Usaha Laundry
- Usaha Ayam Bakar
- Usaha Tas Anyam
- Usaha Gerabah
Sedangkan perusahaan besar yaitu perusahaan ekonomi
produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha
nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang
melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.Berciri ciri
- Pada umumnya dikelola bukan oleh pemiliknya tapi oleh manajer profesional
- Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan
- Persentase kegagalan perusahaan rendah
- Modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh
- Banyak tenaga manajer yang handal
Contoh perusahaan besar :
- Perusahaan Telkom Indonesia
- Ciputra Enterpreneurship
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- Pertamina
- CV Profesindo advertising
3. Contoh franchise lokal dan asing di Indonesia
a. Franchise lokal :
1. Waralaba Es
Teler 77
2. Waralaba Mang Kabayan
3. Waralaba Ayam Bakar
Mas Mono
4. Waralaba Cappucino
Cincau
5. Waralaba
Indomaret
b. Franchise Asing
1. 7-Eleven
2. Pizza Hut
3. Circle K
4. Starbucks Coffee
5. Coca Cola
4. Keuntungan dan kerugian suatu franchise
Keuntungan :
- Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
- Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
- Populer seketika.
- Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
- Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee,
Kerugian :
- Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang tinggi sehingga pihak franchisee hilang kemandiriannya
- Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor
- Biasanya kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor
- Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchisee
- Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya
- Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang tidak terduga-duga sebelumnya.
Wassalamu'alaikum wr,wb
*sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar