Dipa selesai
menceritakan tokoh idolanya. Pak Doni sempat bertanya tanya tentang YUI, dan
akhirnya dengan senang hati Dipa menjawabnya. Bukan hanya itu saja, Pak Doni
meminta untuk diputarkan salah satu lagu buatan YUI. Dipa pun memutarkannya didepan
teman-teman. Lagu yang diputar adalah lagu yang berjudul “Goodbye Days”. Setelah reff lagu itu selesai, Pak Doni menyuruh
Dipa untuk berganti cerita dengan Syfa.
Kini saatnya Syfa menceritakan tokoh idolanya. Dipa fikir hanya dia saja
yang tahu dan mengidolakan YUI. Ternyata Dipa salah, Syfa menceritakan idola
yang sama dengannya. Setelah selesai, kini Syfa duduk kembali disamping Dipa.
“Gua fikir cuma gua aja yang menidolakan YUI dikelas ini, ternyata gua salah.. haha..” Kata Dipa.
“Tadinya Syfa juga berfikir hal yang sama dengan Dipa, Syfa kira cuma Syfa doang yang tau YUI. Hehe..” Kata Syfa.
“Emangnya Syfa suka lagu yang mana ?” Tanya Dipa.
“Last Train, hehe.. habis lagunya slow.. enak didenger kalau mau tidur.” Jawab Syfa.
“Oh iya, Dipa lahir di Jepang kan ? Syfa suka sama negara Jepang, mulai dari kebudayaannya sampai semangat kerjanya. Ceritain dong waktu Dipa tinggal disana.” Pinta Syfa.
Akhirnya
Dipa bercerita dihadapan Syfa. Mereka menghiraukan teman-teman yang sedang menceritakan
idolanya didepan. Pada saat itu, untuk pertama kalinya Dipa melihat Syfa
tersenyum dan tertawa bersamanya. Dipa lanjut bercerita hingga bel berbunyi.
Ternyata apa yang dibilang Agung itu benar, bahwa Syfa adalah anak yang asik
serta mudah mendapat teman baru. Pada saat itulah mereka menjadi akrab, mereka
selalu bersama pada saat disekolah.
Pelajaran
untuk hari ini kini telah usai, Dipa bergegas menyusul yang lainnya karena
mereka sudah menuju masjid sekolah beberapa saat yang lalu. Tiba-tiba Syfa
memanggilnya dari dalam kelas. Langsung saja Dipa berbalik arah menuju kelas.
Disana hanya ada Syfa.
“Dipa, sini dulu. Syfa mau ngomong.” Kata Syfa.
“Ada apa ?” Jawab Dipa.
“Mau nemenin Syfa ke toko buku nggak ? Syfa mau nyari novel nih.” Jawab Syfa.
“Ayo deh, gua juga mau beli perlengkapan gambar.” Jawab Dipa.
“Oh iya, kenapa nggak sama temen temen lu aja ? Mereka kan suka jalan-jalan.” Tambah Dipa.
“Mereka lagi ada urusan masing-masing.” Jawab Syfa.
“Oh.. gitu.. yaudah deh, abis ashar aja ya berangkatnya.” Kata Dipa.
Dipa
meninggalkan Syfa dan bergegas menyusul teman-teman yang sudah berada dimasjid.
Setelah sholat, mereka berkumpul diaula masjid sekolah. Seno menceritakan
pembelajaran mengenai hidup. Tidak terasa kini pukul 15 : 00. Dipa izin kepada
mereka semua untuk pulang lebih awal dari mereka karena harus pergi ke toko
buku bersama Syfa.
“Eh, maaf ya, gua pulang duluan. Ga bisa pulang bareng-bareng sekarang. Lagi ada urusan.” Kata Dipa.
“Yah, payah lu dip, ini lagi seru serunya nih. Masa balik duluan lu.” Kata Mika.
“Tau ah, payah lu..” Tambah Rafif.
“Yaudah, gapapa dip kalo ada janji.” Kata Seno.
“Oke deh, sekali lagi maaf ya.., oh iya, prillo, mau bareng gak ?” Tanya Dipa.
“Makasih dip, tapi gua masih mau dengerin cerita Seno.” Tolak Aprillo.
“Udah, tenang aja, nanti Aprillo bareng gua.” Kata Seno
“Oke deh.” Kata Dipa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar