Syfa berdiri dibelakang dengan pijakan kaki yang sudah Dipa
pasang. Sepanjang perjalanan, Syfa menceritakan tentang kedua adiknya mengenai
kebiasaan dan juga kesukaan yang ada pada diri mereka. Ya, benar. Syfa
mempunyai dua adik yang jarak usianya hanya berkisar 3 tahun. Adik Syfa yang
pertama bernama Aditya Farhan Aahil. Dia adalah adik kandung sekaligus adik
kelas Syfa. Iya, Adit pada tahun ini menjadi salah satu dari ratusan siswa
angkatan baru di sekolah mereka. Sedangkan adik yang terakhir bernama Zafirah
Farhah. Tahun ini Fira juga menjadi siswa angkatan baru di SMPN 17 Bekasi.
Fira mulai
belajar mandiri sejak kelas 5 SD. Oleh sebab itu, Fira sudah terbiasa berangkat
sekolah sendiri menggunakan sepeda yang dibelikan ayahnya pada saat Fira lulus
SD dengan nilai yang sangat memuaskan. Hobi ayah mereka melekat dalam pribadi
anak-anaknya. Mereka sangat suka mengoleksi ikan. Adit suka mengoleksi ikan
hias di akuarium miliknya. Sedangkan Fira suka mengoleksi ikan mas
spesies Cyprinus carpio atau
yang sering kita kenal dengan sebutan ikan mas koi di kolam bersama dengan
ayahnya yang mengoleksi ikan mas spesies Carassius auratus atau yang sering kita kenal dengan ikan mas
komet.
Lampu merah
menyala, sebagai warga negara yang baik, Dipa mematuhi peraturan lalulintas.
Disamping kanan mereka terdapat sepasang kekasih yang menaiki motor sport. Mereka melihat kearah Dipa dan
Syfa dengan menahan ketawa untuk meledeknya. Dipa khawatir kalau Syfa akan malu
karena menaiki sepeda. Lampu merah kini menjadi hijau, Dipa mengambil bahu
jalan untuk lintasannya karena Dipa mengayuh sepeda dengan pelan. Tiba-tiba
Syfa bertanya kepada Dipa.
“Dipa, kok jalannya sedikit pelan sih ? capek ya ?” Tanya Syfa.
“Syfa, maaf ya. Kita pergi ke toko bukunya pakai sepeda .” Jawab Dipa.
“Iya dip, gapapa. Syfa seneng kok kayak gini.” Jawab Syfa.
“Kepikiran sama dua orang yang tadi ya? haha... Paling juga itu motornya masih kredit.. haha...” Hibur Syfa.
“Haha.. ada ada aja Syfa.” Jawab Dipa.
“Iya dip, bener deh. Sepeda itu keren. Semakin kita berusaha kayuh pedalnya, maka kita tetap seimbang. Jika kita berhenti mengayuh, kita akan kehilangan keseimbangan dan pasti terjatuh. Kita dapat terus berpindah karena kerja keras kita sendiri dan kemauan sendiri. Mengayuh pedal dengan sekuat tenaga, bukan menarik gas dengan sekuat tenaga.” Percaya Syfa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar