Minggu, 06 Maret 2016

Jurnal si Dipa (Bab 2 Teman Baru Bagian 5)

Dipa hanya terdiam dengan perkataan Syfa. Bukan hanya pintar dalam pelajaran, tapi dia juga pintar membuat rasa minder dan khawatir seseorang hilang. Mereka telah sampai ditoko buku. Syfa membeli novel, dan Dipa membeli peralatan gambar. Pada hari itu mereka hanya bisa tertawa bersama dan bercanda bersama. Mungkin inilah yang disebut teman, kebahagiaan lebih indah kita bagi bila bersama teman. Mereka hanya sebentar berada ditoko buku lantaran novel yang dibeli Syfa adalah novel best seller pada bulan ini, jadi tinggal ambil di depan toko saja. Mereka bergegas pulang karena hari menjelang malam. Pemandangan sore yang indah ini, menemani perjalanan pulang mereka. Sepanjang jalan mereka mengobrolkan hobi masing masing dengan asiknya. Tanpa terasa sudah sampai di toko ikan yang tidak jauh dari kompleks perumahan Syfa.

Mereka tidak melupakan permintaan Fira. Mereka membelikannya dua ekor ikan koi. Dipa sibuk melihat lihat ikan hias, sedangkan Syfa sibuk memilih ikan koi yang akan dibelinya untuk Fira. Tiba-tiba tanpa sengaja Dipa melihat akuarium yang berisikan ikan buntal air tawar berada disamping akuarium ikan mas koki. Dipa memandangi ikan buntal itu dengan heran, sepertinya ada yang tidak asing dari ikan ini. Setelah Dipa ingat, cepat-cepat dia panggil Syfa.

Syfa, sini deh.” Panggil Dipa.
Ada apa dip ?” Tanya Syfa.
Syfa berdiri di samping akuarium ini deh, terus deketin wajahnya Syfa ke akuarium ini.” Suruh Dipa.Emang kenapa dip ?” Tanya Syfa dengan heran.

Karena penasaran, Syfa mematuhi perkataan Dipa. Syfa mendekatkan wajahnya ke akuarium yang berisikan ikan buntal.

Tuh kan, bener..” Kata Dipa sambil tersenyum.
Bener kenapa dip ?” Tanya Syfa heran.
Iya, bener. Pipi Syfa mirip ikan buntal, haha...” Ledek Dipa.
Ikan buntal... ikan buntal...” Ledek Dipa.

Syfa menjadi kesal karena lelucon Dipa, tapi lama-lama Syfa tertawa juga oleh lelucon Dipa. Akhirnya Dipa beli dua pasang ikan buntal itu untuk koleksi ikan hias milik Syfa. Mereka lanjutkan perjalanan pulang. Sesampai dirumah Syfa, dia berkata kepada Dipa.

Tunggu magrib disini dulu nggak ? sekalian sholat disini.” Tawar Syfa.
Langsung pulang aja deh.” Tolak Dipa.
Oke deh kalo gitu. Terimakasih ya dip, udah mau nemenin beli novel sama beli ikan koinya Fira.” Kata Syfa.
Iya Syfa sama-sama, gua balik dulu ya.” Jawab Dipa.
Iya dip, oh iya. Kamu tau alamat rumah Syfa dari mana ?” Tanya Syfa.
Tau dari Aprillo, dia kan pernah kerja kelompok bareng dirumah elu kan waktu kelas X ? ” Jawab Dipa.
Oh iya, hehe.. sekali lagi makasih ya dip, Syfa minta temenin supaya bisa lebih deket aja sama teman baru yang duduk disebelah Syfa, hehe..” Jawab Syfa.
Iya sama-sama Syfa. Pulang dulu ya udah mau magrib soalnya. Assalamu’alaikum.” Salam Dipa.
Wa’alaikumsalam.” Salam Syfa.
Salam buat keluarga ya.” Kata Dipa.
Iya, hati-hati dijalan ya teman baru.. hehe...” Jawab Syfa.

Tidak lama setelah keluar dari kompleks perumahan Syfa, adzan magribpun berkumandang. Dipa bergegas mencari masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah karena takut ketinggalan sholat magrib bila dikerjakan padasaat pulang kerumah. Mengingat jarak waktu sholat dari magrib ke isya sangatlah pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar