Awan gelap disertai angin
yang berhembus sedikit kencang melengkapi pagi hari ini yang kurang bersahabat.
Sebentar lagi akan turun hujan, kuputuskan untuk datang ke sekolah sedikit
lebih pagi dari biasanya. Seperti biasa, ku dengarkan musik sambil mengayuh
sepeda. Tetesan hujan sedikit demi sedikit jatuh dari awan, aku segera berteduh
untuk memakai mantel hujan yang sudah kusiapkan sebelum berangkat sekolah.
Setelah ku berteduh, tetesan hujan kini semakin deras. Beberapa menit kemudian
setelahku memakai mantel hujan, Syfa melintas dengan motor maticnya
dipandanganku tanpa mengenakan mantel hujan.
Aku berteriak untuk
memanggilnya namun derasnya suara hujan mengalahkan suaraku. Dia menepikan
kendaraannya dan mengambil kardus yang ada dipinggir jalan tersebut. Aku tak
tahu apa yang sedang Syfa lakukan. Setelah dia mengambil kardus tersebut, dia
melanjutkan perjalanannya menuju sekolah. Aku melihat jam tanganku untuk
memastikan gerbang sekolah belum ditutup. Ternyata masih ada waktu 20 menit lagi.
Akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah sampai sekolah,
kukira keadaan sekolah masih sepi. Ternyata dugaanku benar. Pada saat masuk
kelas, baru ada Zisochi, Mika, Pradia, Rafif, Grace, Andini, Syfa, dan Bintang yang datang. Aku melihat kearah Syfa yang sedang sibuk bersama teman temannya
mengeluarkan isi tas Syfa, ternyata dia basah kuyup karena kehujanan. Aku
menuju bangkuku. Akan tetapi, Mika dan Rafif meledekku. Serentak Syfa dan yang
lainnya melihat kearahku.
“ Eh, Rafif.. lihat deh,
itu alien dari mana ? ” Tanya Mika.
“ Wah iya, eh alien.. mau invasi planet gua
lu? haha..” Ledek Rafif.
“ Kampret lu semua.. baru jam berapa nih?
Masih pagi juga, udah nyari masalah aja lu.. haha... ” Kataku sambil
melepaskan mantel hujan.
“ Oh.. Dipa toh.. kirain alien.. makanya
sebelum masuk kelas, mantel hujannya dilepas dulu dong.. haha..” Kata Mika
“ Bawel lu.. oh iya.. ciee... yang nggak telat
lagi.. haha.. biasanyakan telat terus.. wkwk.. ” ledekku balik.
“ Bukan nggak telat dip, tapi tumben ga telat.. haha..” Tambah Zisochi.
“ Bukan nggak telat dip, tapi tumben ga telat.. haha..” Tambah Zisochi.
“ Sial lu.. biarpun gua
bandel, tapi gua gak bakal telat terus lah.. haha..” Kata Mika.
“ Udah.. ayo cepetan
bantuin Syfa lagi..” Seru Pradia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar