Semua isi kelas tertawa oleh candaan kami. Setelah mengakhiri ledekan tadi, aku segera meletakkan jas hujanku di gantungan baju yang sudah disediakan sekolah. Setelah itu, kuletakkan tasku di meja Zisochi. Aku mengeluarkan handuk yang setiap harinya kubawa pada saat pelajaran olahraga untuk mengeringkan sedikit rambutku yang basah.
“ Lah, ini banyak banget yang bantuin Syfa.” Tanyaku.
“ Yaialah.. Syfa kan temen gua..” Kata Kirana.
“ Betul tuh... masa iya, temennya diem aja ngeliat Syfa kesusahan.” Kata Grace
“ Kita ini kan temen baiknya Syfa.” Kata Bintang.
“ Iya kali banyak banget yang bantuin.. kan jadi ribet..” Kataku.
“ Berisik lu.. mau bantu apa nggak lu? ” Tanya Andini.
“ haha.. bercanda.. wkwk.. ini isi tasnya basah semua ? ” Tanyaku.
“ Nggak dip, pada kering semua !! yaialah basah !! lu nggak liat ? ” Kata Grace
“ Otaklu diketiak sih dip.. haha..” Kata Pradia.
Setelah itu, ku keluarkan baju seragam olahraga dari tasku. Kuberikan ke Syfa beserta handuk yang tadinya melingkari kepalaku.
“ Nih Syfa, ganti dulu bajunya. Nanti masuk angin.” Kataku
“ Ini handuknya, maaf ya udah dipake duluan tadi. ” Tambahku
“ Lah, nanti Dipa olahraga pake baju apa ? ” Tanya Syfa
“ Udah, ntar itu mah gampang. Yang penting ganti baju dulu sana di toilet.” Kataku.
Dengan cepatnya Syfa menuju toilet untuk mengganti bajunya. Akupun membantu teman yang lain mengeringkan buku buku Syfa yang basah. Oh iya, perkenalkan perempuan perempuan cerewet ini, mereka adalah teman sekelasku sekaligus anggota geng dan anggota kelompok Syfa. Yang pertama adalah Kirana. Kirana adalah teman sekelasku sewaktu kami duduk dikelas XI dan juga teman sekelasku di tempat bimbingan belajar.
Dia mempunyai badan besar dan mempunyai tinggi badan yang menyeimbangi postur badannya yang besar. Bukan hanya badan dia saja yang besar, akan tetapi hampir semua anggota belajar Syfa berbadan besar. Satu rahasia mengenai Kirana adalah dia takut akan gelap. Mengapa aku bisa mengetahui rahasianya? Karena pada setiap bimbingan belajar, aku, Pradia dan Rafif sering mengerjainya dengan cara mematikan lampu ruangan belajar kami pada saat jam istirahat untuk mengerjakan sholat magrib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar