Lanjut pada Grace dan
Andini. Mereka adalah dua anggota kelompok belajar Syfa yang kurus, berbeda
dengan tiga anggota kelompok yang lainnya. Grace adalah anggota tertua di
kelompok belajarnya, sangat berbeda dengan ketua kelompok belajarnya. Grace
lahir pada tahun 1995, sedangkan Syfa, ketua kelompok belajarnya lahir pada
tahun 1997. Selain itu, jika kami berdebat, mulutnya selalu berkicau cepat dan
membuat kuping kami pengang. Maka dari itu, dia sering kami ledek dengan
sebutan “ Gagak “. Walaupun Grace tertua di anggotanya dan selalu berkicau,
dia mempunyai pemikiran yang hebat serta pintar. Selain itu, wajahnya
manis pula (supaya orangnya seneng, wkwk). Tapi kalau pemikiran yang hebat
serta pintar itu memanglah kenyataan.
Lanjut pada Andini. Dia
mempunyai kepintaran yang cukup cerdas juga. Dia satu tempat bimbingan belajar
denganku, akan tetapi berbeda hari dan jam saja. Satu hal yang aku suka darinya
adalah padasaat dia kalah ledekan denganku. Bibirnya akan monyong monyong
seperti sapi. Ya, benar. Dia sering kami ledek dengan sebutan “ Sapi “. Lanjut
pada Bintang, dia merupakan salah satu anggota belajarnya Syfa yang pintar dalam
hal pelajaran matematika. Seperti kataku tadi pada awal kuperkenalkan mereka
satu persatu, Bintang memiliki badan yang besar dan tinggi badan yang sedikit
melebihi Syfa. Dia sering kami ledek dengan sebutan “ Badut Panda “.
Terkadang gengku dan geng
Syfa bertengkar karena ledekan kami, kadang pula gengku dan geng Syfa
akur. Tidak lama kemudian Syfa kembali kekelas memakai baju seragam
olahragaku. Aku dan yang lainnya tertawa karena melihat baju seragamku yang
Syfa kenakan.
“ Dipa... bajunya
kebesaran, celananya kepanjangan...” Kata Syfa.
“ haha... udah, pake
aja... cuma buat hari ini doang kok.” Jawabku.
“ Syfa keliatan lucu kok
pake bajunya Dipa.. haha...” Ledek Pradia.
“ haha... kalo lucu
karungin lah... haha..” Tambah Mika.
“ karung mana karung..
wkwk..” Tambah Rafif
“ Lo nyari karung? Mau
ngarungin siapa? Ngarungin Syfa? ” Tanya Feline.
“ Aduh.. ada suara horror
nih.” Kata Mika.
“ Jaing... merinding
gua...” Tambah Rafif.
“ Kayak gitu kok suara
horror. Coba lu berdua balik badan. ” Ledek Grace.
“ Maksud lu pada
suara gua horror ? ” Tanya Feline dengan muka horrornya.
“ eh, Feline... nggak
kok. Bercanda doang. ” Kata Mika.
“ Elu bercanda nggak di
pikirin dulu.. mau lo berdua gua karungin ? ” Tanya Feline.
“ Nggak Feline,
ampun..” Kata Rafif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar