Senin, 23 Oktober 2017

Jurnal si Dipa (Bab 5 Bagian 5)

Madame meninggalkan kelas, begitu pula dengan Pak Aram yang meninggalkan Agung. Agung memulai langkahnya dengan wajah yang tegang. Dengan penasaran Pradia menghampiri dan menyeretnya menuju kursinya. Hanya ada pandangan kosong yang tergambar di pupil matanya. Rasa tak menyangka serta tak tahu harus bagaimana menyerang dengan begitu mudahnya kedalam diri seseorang “ace” yang dikenal dengan mental yang kuat serta gigih.

Apa yang tadi disampaikan Pak Aram ?” Tanya Pradia.
Kenapa tiba-tiba murung gung ?” Ikut Feline bertanya.
Ada berita apa gung ?” Lanjut Grace.
Kena hukuman apalagi ? Skorsing ?” Terus Mika.
Tanyanya satu-satu dong, biar Agung nggak ribet.” Perhatian Syfa.
Iya.. bener kata Syfa. Tapi lu kenapa gung ?” Tanya Pradia penasaran.
Rafif.. Zisochi. Cepet kita ke ruang basket sekarang !” Seru Agung.
Zisochi ikut gua siapin tempat rapat. Rafif, tolong ke guru piket minta surat dispensasi rapat eskul.” Pinta Agung.

Tanpa bertanya lagi, Rafif dan Zisochi segera mematuhi perintah Agung. Baru kali ini Agung menunjukan wajah seriusnya selain pada pertandingan. Tanda tanya besarpun muncul dipikiran mereka. Pradia memaksa untuk ikut, namun ditolak Agung. “Maaf pra, bukannya sombong. Tapi ini masalah kami dan kami yang harus selesaikannya. Bukan kita.” Kata Agung menahan keinginan Pradia untuk ikut.

Dibantu oleh Zisochi, Agung mulai menyiapkan tempat rapat. Kemudian datang Rafif dengan membawa surat dispensasi. Terdapat 18 anggota disana tercantum. Zisochi berganti alih membantu Rafif memberikan surat dispensasi untuk anggota tim. Hanya tersisa tujuh yang menghadiri rapat dadakan itu. Selebihnya punya alasan tersendiri dan tak jarang juga blak-blakan mengundurkan diri padasaat itu juga.
Langsung aja ke inti  permasalahannya, sebentar lagi eskul kita bakal dihapus pihak sekolah dan jika kita masih bertahan maka akan diganti jadi komunitas.” Singkat Agung.
Alasannya emang kenapa kak ? Apa udah nggak produktif lagi tim kita ?” Tanya Nico.

Ya salah satunya itu. Tadi Pak Aram panjang lebar kasih alasan kenapa tim ini harus bubar.” Kata Agung.
Kalo jadi komunitas, apa-apa bakal sendiri kita urusnya. Mulai dari sparing, ikut kejuaraan sampe transport dan lapangan juga kan ?” Tanya Nizar.
Kalo lapangan kayaknya masih dikasih latihan disini deh.” Menurut Zisochi.
Terus supaya kita bisa pertahanin eskul kita gimana nih ? Pasti masih boleh kan ?” Tanya Pita.
Ya syarat pertama sih kalo sesuai sama kesiswaan, ketika mau bentuk organisasi atau eskul itu minimal punya 13 anggota.” Kata Agung.
Bisa lah kalo itu mah.” Jawab Nizar.
Tunggu dulu ! ini aja udah ada lima anggota kita yang keluar dari tim hari ini juga. Enam orang lagi nggak tau hatinya masih bertahan di eskul ini atau udah mati ?” Kesal Jihan.
Salahnya kita gitu sih, biar aja anggota kita pas 13. Asalkan emang hatinya buat eskul ini. Terbukti kan sekarang ? Mana lagi yang peduli sama eskul ini ? Latihan jarang ! Giliran sparing atau turnamen giat dateng !” Tambah Rafif.
Udah kak, kita ga harus nyalahin rekrutmen juga. Lagipula selama ini mereka juga berperan besar buat kemajuan tim kita.” Kata Nico.
Tim kita nggak akan maju kalo nggak pernah ada yang namanya ngelakuin latihan ! nggak akan berkembang tanpa latihan ! uang aja nggak bisa bikin kita jago ! nggak bisa bikin kita berkembang !” Kesal Rafif.
Udah, yang dibilang Rafif benar dan yang dibilang Nico juga benar. Uang hanya bantu kita untuk membiayai sewa lapangan ditempat lain biar ga bosen kalau latihan, beli minum, beliin rokok babeh yang nungguin pintu gerbang supaya lebih lama lagi ditutupnya karena latihan kita yang sampe magrib hingga bayar uang pendaftaran kalo ada turnamen atau kejuaraan. Sisanya kita simpen buat rekrutmen pelatih baru.” Panjang Agung.
Jadi gua punya usulan bagaimana kalo kita promosiin lagi eskul kita dari kelas ke kelas.” Ide Agung.
Bukannya promosiin eskul itu cuma bisa pas hari kedua masa orientasi siswa baru aja ya ?” Tanya Jihan.
Kalo menurut gua bisa sih, soalnya pasti banyak juga kan temen-temen kita yang ngerasa udah cape atau mau dapet pengalaman baru dengan eskul yang baru.” Jawab Agung.
Yaudah gung, Tanya Pak Aram aja dulu. Semoga bisa deh.” Harap Rafif.
Iya, palingan besok deh kalo ada pelajaran kosong.” Kata Agung.
Kak, besok kelas saya sama kelasnya Nizar ada pelajaran Pak Aram. Apa mau kita aja yang nanya ?” Tanya Pita.
Kayaknya kurang sopan deh kalo bukan ketua yang nanya langsung, takutnya Pak Aram mikirnya ketua basket ga ada tanggungjawabnya nanya beginian harus staff nya yang turun tangan.” Kata Jihan.
Iya, setuju sama Jihan.” Kata Nico.
Yaudah, sekarang minta identitas kalian aja, mulai dari nama sampe nomor punggung ya, soalnya nanti mau diminta sama Pak Aram buat didata berapa anggota yang masih aktif.” Kata Agung.
Untuk latihan, kita delay dulu sampai keputusan Pak Aram ditetapkan.” Tambah Agung. 

Jurnal si Dipa (Bab 5 Bagian 4)

Syfa akhirnya menyusul yang lainnya mengumpulkan testnya. Tak lama kemudian, Dipa beranjak dari tempatnya dan mengumpulkan tugasnya. Butuh 15 menit untuk mengoreksi semua test. Satu persatu kertas hasil test ditangan Madame berkurang. Tergambar wajah senang dan adapula wajah pasrah setelah mengetahui poin yang didapat. Alhasil untuk test pertama ini, 19 dari 45 murid mendapatkan poin dibawah 70. Namun tak ada satupun dari 19 murid mendapatkan poin 10.

Semangat zi.. enam putaran kan ? hahaha…” Ledek Dipa.
Lagi beruntung lu dapet nilai lima.” Balas Zisochi.
Ayo dong kasih semangat buat Mika. Delapan putaran tuh dia hahaha…” Ledek Rafif.
Yang dapet tujuh putaran tolong ngaca dong.” Balas Mika.
Gua mah kalo jadi lu mending sekalian dapet 10 deh, daripada dapet 20 tapi sama aja lari delapan putaran.” Ledek Zisochi.
Jangan pada banyak omong dah, buruan larinya ! males gua nunggunya !” Protes Pradia.
Pa, makanya minusin satu putaran. Capek nih.” Pinta Mika.
Sekarang gua udah ga jadi ketua kelas, jadi ga bisa bantu hahaha..” Kata Pradia.
Bu, Mika mau korupsi satu putaran bu..” Lapor Agung.
Kampret lu gung. Hoki aja lu tadi dapet tujuh.” Kata Mika.

Dipa menjadi orang pertama yang menyelesaikan hukumannya dibanding Zisochi, Rafif dan Mika. Madame meminta Pradia untuk menghitung serta mengawasi Mika dan Dipa melaksanakan hukuman yang diberikan. Sedangkan Rafif dan Zisochi diawasi oleh Agung. Selang beberapa menit Zisochi dan Rafif berhasil menyusul Dipa dan bergabung duduk di pinggir lapangan. Kini mereka hanya menunggu Mika menyelesaikan hukumannya dan kemudian kembali ke kelas Madame.

Capek juga ya, padahal cuma disuruh lari doang.” Kata Mika.
Yaiyalah capek, yang nggak capek mah mandangin kehampaan udara.” Ledek Zisochi.
Mandangin partikel debu juga nggak capek.” Tambah Pradia.
Terus aja ngeledekin gua.” Keluh Dipa.


Dari arah belakang, Iman menghampiri mereka dan memberitahukan agar bergegas kembali menuju kelas. Setelah sampai dipintu kelas, mereka melihat Pak Aram berdiri seperti menunggu seseorang didepan pintu kelas. Ternyata benar, Pak Aram menunggu Agung untuk berdiskusi sekarang. “Tumben sekali Agung dipanggil guru, terakhir kali dua bulan yang lalu sebelum liburan akhir semester  karena video dewasa yang masih disimpannya di hp.” Heran Pradia dalam pikirnya. Terlihat pula keheranan diwajah Rafif. Mereka tetap berusaha mendengar percakapan mereka walaupun hanya suara samar yang terdengar. Tetap melihat kearah luar pintu kelas walaupun hanya bayangan Agung saja yang terlihat.

Jurnal si Dipa (Bab 5 Mendung Bagian 3)

Ya tapi emangnya latihan harus didepan ruang basket ?” Tanya Dipa.
Eh ketiak ! Yang ngumpetin celana seragamnya Kiko bukan Rafif sama Agung aja ya, lu juga ikutan !” Ngotot Pradia.
Lu juga !” Balas Dipa.
Lu juga !” Tunjuk Mika ke Zisochi.
Ngaca ! lu juga nyuk !” Balik Zisochi ke Mika.
Berarti intinya kalian berenam yang salah.” Simpulan Grace.
Palingan juga itu semua rencananya Dipa.” Tuduh Andini.
Ish, kenapa nuduh gua deh ?” Elak Dipa.
Sumber keisengan mereka kan elu dip.” Tambah Kirana.
Agung sama Rafif kok pisah kelas sama Syfa dan Feline jadi nakal ya ?” Kecewa Syfa.
Iya, diajarin sama Dipa nih.” Kata Rafif.
Bener kata Rafif tuh.” Tambah Agung.
Emang Dipa yang nakal. Waktu di tempat les aja yang isengin gua awalnya Dipa. Terus Rafif sama Pradia baru deh ikutan.” Adu Kirana.
Keseringan Pradia ya yang iseng duluan.” Tangkis Dipa.
Ga boleh adu domba dip. Ga baik. Tanya Wais deh kalo nggak percaya.” Kompor Pradia.
Iya deh, gua aja yang salah. Ga pernah baik dimata kalian.” Pundung Dipa.
Asik… Dipa ngambek.” Senang Andini.
Cie… baper cie..” Tambah Feline.
Masa jagoan ambekan hahaha…” Tumpuk Agung.
Jagoannya siapa emang ?” Ledek Rafif.
Jagoannya dedek Stephanie lah..” Jelas Pradia.
Ups.. keceplosan hahaha..” Senang Feline.
Stephanie anak nihon ?” Tanya Grace.
Iya, anak XI IPA 3 sekarang. Yang berawal dari masuk eskul bareng dedek entephan.” Ledek Pradia.
Gosip mulu ish.. lagian juga temen doang.. kagak lebih elah..” Klarifikasi Dipa.
Jadian juga ga apa-apa dip.. hahaha…” Tambah Zisochi.
Et.. kalian diawal tadi judge gua ga konsen belajar lah, nakal lah, emang daritadi kalian perhatiin dan nyimak materi dari Madame apa ?” Tanya Dipa.
Nyimak lah.. emang elu, nyimaknya cuma partikel debu dan kehampaan udara yang ada di jalan sana hahaha…” Ledek Zisochi.
Sekalian sama kuman-kuman zi hahaha…” tambah Rafif.

Tak lama kemudian Madame masuk ke kelas dan menberikan test. Setiap peserta diberikan waktu selama 30 menit untuk menjawab 10 soal essay mengenai materi yang dibahas hari ini. Peraturan yang diberikan Madame dalam setiap testnya sangatlah sederhana. Hanya terdapat tiga peraturan. Peraturan pertama dalam test ini adalah dilarang melakukan kecurangan seperti mencontek teman, membuka buku, ataupun mengganggu teman yang lainnya. Jika ketahuan maka peserta yang melakukannya di diskualifikasi dan tentunya mendapat nilai nol dalam test. Kedua, apabila terjadi keputusasaan dan merasa sudah tidak mampu untuk menjawab soal, peserta dipersilahkan untuk mengarang bebas ataupun curhat pada lembar jawab test.

Ketiga, bagi peserta yang poinnya kurang dari 70, maka akan mendapat hukuman berupa berlari mengitari lapangan sekolah sejumlah kekurangan poin mereka untuk mencapai hasil 100 poin. Karena kasihan apabila ada peserta hanya mendapatkan 10 poin, maka dari itu dengan bijak Madame memberikan keringanan dengan menyelesaikan delapan putaran saja untuk peserta yang mendapat poin test sebesar 10.

Waktu habis, silahkan dikumpulkan segera !” Perintah Madame.
Lama lu dip, udah nggak tau jawabannya, sok lagi hahaha.. diisi semuanya.” Ledek Mika.
Kalo nggak tau jawabannya jangan diisi dip, kasihan Madame meriksanya. Buang-buang waktunya aja hahaha..” Tambah Rafif.
Pasti aja ada yang bener lah dari jawaban gua, kan nggak sebodoh yang kalian fikir.” Bela Dipa.
Yang selesai pertama belum tentu bener ! yang dibutuhkan itu hasil akhirnya, bukan kecepatannya.” Nasehat Dipa sambil tetap fokus pada soal testnya.
Ya, hasil akhirnya kan udah ketahuan dip, pasti lari delapan putaran elu hahaha..” Tambah Zisochi.
Yeh, dasar kampret.” Singkat Dipa.
Dipa udah semuanya belum ?” Tanya Syfa.

Udah nih, kumpulin aja duluan syf.” Jawab Dipa.

Jurnal si Dipa (Bab 5 Mendung Bagian 2)

Tak lama kemudian, Madame masuk ke dalam kelas. Pelajaran pertama untuk hari ini segera dimulai. Semua murid menjadi tertib dan duduk di tempatnya masing-masing. Mengeluarkan buku serta perlengkapan tulis. Menyimak dan mendengarkan materi yang sedang disampaikan. Akan tetapi pandangan Dipa masih tak mau beranjak dari jalan yang berada di seberang sekolahnya. Beberapa menit berlalu. Syfa bersama Kirei masuk ditengah materi dengan mengetuk pintu terlebih dahulu. Mereka menjelaskan keterlambatannya kehadapan Madame. Setelah itu mereka bergegas duduk ditempat masing-masing.

Pagi Dipa, Sekarang Madame bahas materi halaman berapa ?” Tanya Syfa sambil membuka buku cetaknya.
Pagi Syfa. Buka materi yang minggu lalu aja, pasti ibunya lanjut bahas materi yang kemarin.” Jawab Dipa yang masih terpaku pada sisi jalan.
Ish, masih pagi udah nggak konsen aja. Lagi liatin apaan sih?” Tanya Syfa sambil melihat kearah luar jendela.
Nggak ada apa-apa kok dip di luar sana.” Tambah Syfa.
Emang nggak ada apa-apa disana. Lagi pengen aja mandangin jalan itu.” Jawab Dipa yang masih memandangi jalan.
Ish, Dipa aneh.” Heran Syfa.

Syfa mulai bertanya pada Zisochi yang tepat berada di depan tempat duduknya mengenai pembahasan materi yang sedang dibahas Madame. Dibukanya buku cetak Dipa beserta punyanya. Syfa melihat Dipa yang masih memandangi jalan. Dengan jahilnya Syfa menulis diatas buku cetak Dipa pada halaman 35. “Jangan melamun terus, nanti ujian nggak bisa lho !”.

Sudah 20 menit pelajaran berlalu, akhirnya Dipa terlepas dari pandangannya yang tidak ada di kelas. Dipa melirik kearah buku Syfa dan langsung membalikan halaman bukunya pada materi yang saat ini dijelaskan. Madame berhenti sejenak dan teringat pada awal pelajaran belum mengabsensikan murid-muridnya. Satu persatu disebutkannya. Mulai dari Abror hingga Zisochi.

Madame adalah guru pelajaran Bahasa Prancis kami. Memegang kelas X.4, X.5, XII IPS 1 dan XII IPS 2 pada mata pelajaran yang sama. Merupakan wali murid dari kelas XII IPS 2. Memiliki postur tubuh yang pas. Dengan kata lain tidak begitu gemuk dan tidak terlalu kurus. Berwajah manis namun disiplin. Tegas namun penyayang.

Pelajaran dimulai kembali setelah Madame selesai mengabsensi murid-muridnya. Diletakkannya buku absensi kelas berdekatan dengan buku referensi pelajaran. “Masukan buku cetak kalian kedalam tas dan siapkan alat tulis beserta selembar kertas. Selain dua benda tersebut, tidak diperkenankan ada benda lain berada diatas meja.” Terang Madame. Serentak murid-murid melaksanakannya walaupun diawal terjadi kegaduhan. Banyak yang terpaksa dan tidak terima. Namun apakah daya mereka karena perkataan serta perintah guru adalah hal yang mutlak bagi murid-murid selama itu baik dan mendidik untuk mereka. Madame keluar sejenak untuk mengangkat telepon yang sepertinya penting. Karena jika tidak begitu penting, pasti akan diabaikannya dan mencoba menelponnya kembali padasaat pelajaran telah usai.

Ya, Satu lagi sifat yang ada pada Madame. Baik tapi ngeselin. Terkadang memberikan test dadakan. Wajar saja Madame memberikan pelayanan seperti ini karena beliau menginginkan murid-muridnya selalu siap belajar tanpa harus menunggu diberikan tugas ataupun ulangan. Beliau paham betul karena generasi jaman sekarang jauh berbeda dibanding dulu. Lebih dominan menghabiskan waktu luang dengan bermain game online daripada harus membaca tajuk rencana, novel ataupun ensiklopedia.

Baru mau serius belajar, malah test dadakan.” Keluh Dipa.
Makanya selalu serius. Mama Dipa nyekolahin Dipa buat belajar. Bukan buat melamun aja.” Nasehat Syfa.
Marahin tuh Syf. Emang gitu kelakuannya dari dulu.” Kompor Rafif.
Dari kelas XI emang badung tuh anak.” Tambah Agung.
Yah.. nggak ngaca. Inget ga, siapa yang pecahin kaca lab tapi nggak tanggung jawab ?” Ember Dipa.
Siapa yang ngumpetin celana seragamnya Kiko pas lagi poop sampe kasusnya dibawa ke kesiswaan ? sampe dijemur, disuruh hormat bendera ?” Tambah Dipa.
Kan itu kecelakaan dip, Rafif passing bolanya jelek. Minta chest pass malah dikasih head pass.” Bela Agung.

Jurnal si Dipa (Bab 5 Mendung)

Sinar matahari pagi memaksa masuk dari celah pepohonan. Tergambar jelas siluet puluhan daun merekat pada dinding dan jendela sekolah. Menari dengan hembusan angin sebagai dalangnya. Serta kicauan burung gereja menambah lengkapnya suasana untuk pagi ini. Dipa menikmati pagi dengan duduk menatap jalan di seberang sekolah dengan malasnya.

Hoaaamm….. masih butuh hibernasi. Kenapa sekolah cuma libur sehari dalam sepekan ?” keluh Dipa sambil menempelkan kepalanya keatas meja.
Karena ini bukan sekolahan elu dip. Makanya libur cuma sehari dalam satu pekan.” Jawab Pradia.
Padahal umur masih muda lho dip.” Tambah Zisochi.
Kebanyakan ngeluh nih anak.” Celetuk Rafif.
Apa jangan-jangan udah bentar lagi zi umurnya Dipa ?” Ledek Mika.
Hush, enak aja lu kalo ngomong.” Bantah Dipa.
Ya kan umur nggak ada yang tau dip.” Bijak Mika.
Makanya jangan ngeluh mulu. Emang ngapain sih lu semalem ? Begadang ?” Tanya Zisochi.
Biasa, abis chat sama cem-ceman, kan Dipa players hahaha…” Kata Rafif.
Sama yang mana ? Ade kelas raf  ?” Tanya Agung.
Aduh, itu mah masih proses gung. Ya ga dip ?” Tanya Rafif.
Terus aja kalian ngoceh. Cape gua tanggepin omongan kalian. Halu semua... halusinasi.” Males Dipa.
Ngomong-ngomong, ngapain lu mik di tempat duduknya Syfa ? Belum dateng dia ?” Tanya Dipa.
OSIS lagi rapat pagi ini. Ga tau deh mau rapatin apaan.” Jawab Pradia.
Wah, kok lu tau sih kalo hari ini ada rapat ? Tau dari mana nih ?” Tanya Agung.
Ya dari siapa lagi kalo bukan dari ade kelas yang kecil cantik itu hahaha..” Kata Rafif.
Siapa namanya gung ? Gua lupa. Anak theater dia.” Tanya Rafif.
Siapa ? Nadya ?” Jawab Agung.
Bukan gung, yang waktu itu pas kita latihan, terus dia minta tolong anterin pulang.” Bantah Rafif.
Oh, yang langsung Pradia bilang mau ? Langsung dianterin sama Pradia ?” Agung memastikan.
Nah, iya itu dia !!” Seru Rafif.
Itu.. itu.. hmm.. Indah namanya. Iya, Indah !” Jawab Agung.
Kenapa jadi ibu gua yang dideketin sama Pradia ?” Tanya Mika.
Bukan Indah Lianita ibu lu ege.. Indah anak XI IPA 2.” Terang Rafif.
Pradia sama nih kayak Dipa. Udah players, sama yang dibawah umur lagi.” Ledek Zisochi.
Ett.. otak lu diketiak kali ya ? kapan gua jadi players ?” Tanya Pradia.
Pas setiap ada cewe yang bening dikit.” Jawab Dipa.
Sama lu kayak Mika. Cakep dikit dideketin.” Tambah Dipa.
Tapi masih cool gua lah. Ga sampe ditampar pipi gua setiap ada yang mau gua ajak kenalan.” Ledek Pradia.
Sial lu prad !!” Seru Mika.

Ethical Governance



Assalamu’alaikum wr. wb

                Selamat malam semuanya, Pada kesempatan kali ini, saya akan lanjut membagikan tulisan mengenai “ Ethical Governance ” Yuk…., mari merapat.. ^.^


Ethical Governance

Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) adalah Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia. Dalam Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) terdapat juga masalah kesusilaan dan kesopanan ini dalam aparat, aparatur, struktur dan lembaganya. Kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati manusia. Suara hati manusia menentukan perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk, tergantung pada kepribadian atau jati diri masing-masing. Manusia berbuat baik atau berbuat buruk karena bisikan suara hatinya ( consience of man ).


Governance System

Governance System (Sistem pemerintahan ) adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi di mana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut.Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri. Sistem pemerintahan dibagi menjadi Presidensial, Parlementer, Semipresidensial, Komunis, Demokrasi liberal dan liberal


Mengembangkan struktur Etika Korporasi

Saat membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya, diperlukan prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).


Kode Perilaku Korporasi (Corporate Code of Conduct)

Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance, diperlukan instrumen-instrumen yang menunjang, yaitu sebagai berikut :


  • Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola Perusahaan), pedoman dalam interaksi antar organ Perusahaan maupun stakeholder lainnya.
  • Code of Conduct (Pedoman Perilaku Etis), pedoman dalam menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara Perusahaan dengan Karyawannya.
  • Board Manual, Panduan bagi Komisaris dan Direksi yang mencakup Keanggotaan, Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak, Rapat Dewan, Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi serta panduan Operasional Best Practice.
  • Sistim Manajemen Risiko, mencakup Prinsip-prinsip tentang Manajemen Risiko dan Implementasinya.
  • An Auditing Committee Contract – arranges the Organization and Management of the Auditing Committee along with  its Scope of Work.
  • Piagam Komite Audit, mengatur tentang Organisasi dan Tata Laksana Komite Audit serta Ruang Lingkup Tugas. 



Evaluasi Terhadap Kode Perilaku Korporasi

Etika Personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan persusahaan yang pada gilirannya


Kesimpulan

Etika merupakan sesuatu yang berharga  serta penting sekali bagi setiap manusia. Apalagi bila etika tersebut baik. Banyaknya kasus korupsi di pemerintahan merupakan cerminan dari etika buruk yang dimiliki oknum-oknum di pemerintahan. Bukan hanya di pemerintahan saja, di perusahaan juga terdapat oknum-oknum yang memiliki etika yang buruk.  Penting sekali meningkatkan kualitas pengawasan dalam perusahaan untuk meminimalisir hal tersebut. Salah satunya adalah telah dibuat system good corporate governance yang membimbing perusahaan untuk memiliki lingkungan bisnis yang baik dan membuat lembaga untuk menindaklanjuti perbuatan oknum yang tertangkap melakukan kecurangan di dalam. Code of Conduct juga, penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis. Perusahaan juga telah melakukan pedoman dalam menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara perusahaan dengan karyawannya.


Demikianlah postingan saya kali ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. 

Jangan kapok untuk mampir lagi dan tunggu postingan berikutnya ya...

Terimakasih... semoga bermanfaat ^.^b. 

Wassalamu’alaikum wr. wb


*Sumber

Minggu, 22 Oktober 2017

Perilaku Etika dalam Bisnis



Assalamu’alaikum wr. wb 


    Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tulisan mengenai “Perilaku Etika dalam Bisnis” Bagi teman teman yang baru mendengar istilah ini, berikut akan dijelaskan mengenai hal tersebut. Maka dari itu, mari merapat.. ^.^


Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika
     
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di dalam lembaga organisasi atau perusahaan pastinya terdapat banyak sekali karakteristik manusia yang berbeda. Membawa dampak negative dan positif pastinya. Ketika lingkungan bisnis mempunyai etika yang baik, hal ini akan mampu mengembangkan etika yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras dan serasi. Setiap orang akan terbawa dampak besar yang berada di dalam organisasi atau perusaan tersebut.


Kesaling-tergantungan Antara Bisnis dan Masyarakat

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Pembisnis menghasilkan barang yang dibutuhkan, diminta serta diinginkan masyarakat. Setelah mendapatkan barang tersebut, masyarakat memberikan imbalan berupa uang atas penggunaan faktor produksi tersebut. Dari situlah kesaling-tergantungan antara bisnis dan masyarakat berlangsung.


Kepedulian Pelaku Bisnis Terhadap Etika

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
  • Pengendalian diri
  • Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
  • Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
  • Menciptakan persaingan yang sehat
  • Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
  • Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
  • Mampu menyatakan yang benar itu benar
  • Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah
  • Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
  • Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati



Etika Bisnis dan Akuntan

Pada buku Exposure Draft Kode Etik Akuntan Profesional yang dikeluarkan Oktober 2016 lalu oleh Komite Etika Ikatan Akuntan Indonesia menjabarkan bahwa Akuntan Profesional mematuhi prinsip dasar etika yang terdiri dari integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan dan perilaku profesional. Berikut merupakan penjelasannya teman-teman mengenai prinsip dasar etika.

  • Prinsip integritas mewajibkan setiap Akuntan Profesional untuk bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan hubungan bisnisnya. Integritas juga berarti berterus terang dan selalu mengatakan yang sebenarnya.
  • Prinsip objektivitas mewajibkan semua Akuntan Profesional untuk tidak membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh tidak sepantasnya dari pihak lain, yang dapat mengurangi pertimbangan profesional atau bisnisnya.
  • Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional mewajibkan setiap Akuntan Profesional menjaga pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja akan menerima jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, peraturan, dan teknik mutakhir, serta bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan teknik dan standar profesional yang berlaku.
  • Prinsip kerahasiaan mewajibkan setiap Akuntan Profesional menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional dan bisnis dengan tidak mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ada kewenangan yang jelas dan memadai, kecuali terdapat suatu hak atau kewajiban hukum atau profesional untuk mengungkapkannya, serta tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi Akuntan Profesional atau pihak ketiga.
  • Prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap Akuntan Profesional mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan menghindari perilaku apa pun yang mengurangi kepercayaan kepada profesi Akuntan Profesional.

Kesimpulan

Lingkungan bisnis bisa membentuk ataupun merubah etika setiap individu. Ketika lingkungan bisnis mempunyai etika yang bagus, kegiatan bisnis menjadi seimbang, selaras dan serasi dikarenakan satu sama lain terhubung. Ketika lingkungan bisnis mempunyai etika yang buruk, bisa saja hubungan kerja dengan pihak eksternal akan terjadi permasalahan yang berhubung pemutusan kontrak. Etika merupakan rambu serta aturan yang menjadikan seseorang menjadi lebih baik bukan hanya di lingkungan bisnis saja.


Demikianlah postingan saya kali ini. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membacanya. 

Jangan kapok untuk mampir lagi dan tunggu postingan berikutnya ya...

Terimakasih... semoga bermanfaat ^.^b. 

Wassalamu’alaikum wr. wb


*Sumber