Kini babak kedua. Zisochi
mulai main ngotot. Lagi lagi dia berhasil menyumbang 3 point. Akan tetapi
dibalas Agung dengan shoot 2 pointnya dari kotak pertahanan kami. Dimenit
terakhir, Abror melakukan aley up dan berhasil membawa tim kami menjuarai
pertandingan ini dengan skor 10-7. (asik...minuman gratis.... wkwk :v).
Langsung saja timku menyerbu koperasi sekolah. kami mengambil minuman isotonik
dan juga membawa 1 dus air mineral untuk semuanya.
“ Nih, buat Syfa. Hauskan
daritadi teriak teriak ? haha...” Ledekku.
“ Iya, makasih dip. Oh
iya, Dipa nggak mau minumannya ? ” Tanya Syfa.
“ Minumannya air mineral
aja biar minum bareng bareng sama yang lain.” Jawabku.
Kamipun minum bersama
guru olahraga sambil menunggu bel pulang berbunyi. Tak lama kemudian, bel
berbunyi. Bergegas yang lainnya pulang. Aku ke koperasi sekolah untuk membeli
susu bubuk dan air mineral. Sedangkan Syfa memastikan anak kucingnya masih
berada pada tempatnya. Setelah kubeli susu dan air mineral, langsung saja aku
menyusul Syfa ke ruang KIR. Kusuruh Syfa untuk membawanya keatas gedung
sekolah. Aku memberitahukan kepada Seno lewat SMS kalau aku akan telat untuk
berkumpul bersama di masjid sekolah. Kini kami membuat rumah untuk anak kucing
tersebut menggunakan bahan seadanya dari gudang sekolah. setelah selesai, kami
beri mereka nama dan memberikannya mereka susu.
“ Dip, kira kira nama
yang cocok untuk kucing kucing ini apa ya ? ” Tanya Syfa.
“ hmm.. kasih nama Syfa
aja.. kan mirip sama Syfa, haha...” Ledekku.
“ ish... serius.., Dipa
labil nih. Kemarin bilangnya mirip sama ikan buntal, sekarang sama kucing. Yang
bener yang mana sih ? haha...” Ledek balik Syfa.
“ Kan kalo kemarin karena
pipinya mirip ikan buntal, nah kalo sekarang idungnya mirip sama anak kucing.” Balasku.
“ kok ? ” Tanya singkat Syfa.
“ Iya, kan sama sama
pesek hidungnya... haha ” Ledekku.
“ Enak aja, idung Syfa
mancung ya... kan keturunan Arab... hehe..” Elak Syfa.
“ Iya, tapi cuma sedikit
doang keturunannya. Cuma di idung doang haha...” Lanjutku.
“ haha... jadi mau
dinamain apa nih ? ” Tanya serius Syfa.
“ hmm.. neko aja.. yang
ini Neko, yang itu Neko, yang satunya lagi Neko. ” Kataku.
“ Artinya kucing kan?
ye...itu sama aja kayak Bahasa Inggris.. pakenya Cat. ” Bete Syfa.
“ Daripada nggak ada
nama, mending pake neko aja.. haha.. itu dinamain neko semua biar kalo dipanggil
pada meong semuanya haha...” Jawabku.
Akhirnya kami
meninggalkan Neko. Kami bergegas sholat dzuhur di masjid sekolah. Setelah itu
Syfa langsung pulang kerumah dan aku ikut gabung bersama kelompok belajarku
mengobrol di masjid sekolah.